Judul : WE’LL MEET AGAIN / KITA KAN JUMPA LAGI
Pengarang : Mary Higgins Clark
Penerbit : Gramedia
Tahun : 2000
Tebal : 450 hlm
Kondisi : bagus
Harga : Rp 30.000
Sinopsis :
Gary Lasch, dokter terkemuka di Greenwich, Connecticut, ditemukan mati di ruang kerja rumahnya. Molly Carpenter Lasch, istrinya, ditangkap atas tuduhan pembunuhan terhadap suaminya.
Pembantu rumah tangga mereka menemukan mayat Gary di ruang kerja, dan Molly tertidur di kamar, bersimbah darah. Tak seorang pun percaya saat Molly mengatakan ia tidak dapat mengingat kejadian malam itu orangtuanya, teman-temannya, bahkan pengacaranya pun tidak dan bukti-bukti yang ada sangat memberatkan. Untuk menghindari hukuman mati, Molly mengaku bersalah demi mendapat keringanan hukuman.
Beberapa tahun kemudian Molly dibebaskan, dan ia menyatakan ketidakbersalahannya di hadapan pers yang meliputi pembebasannya. Di antara mereka terdapat Fran Simmons, bekas teman sekolah Molly.
Fran berjuang membuktikan ketidaksalahan Molly, dan ia terlibat dalam intrik manajemen perawatan kesehatan. Di antaranya terdapat orang-orang yang harus memutuskan satu dari dua pilihan: menghadapi kehancuran mereka atau melenyapkan Fran Simmons.
Pembantu rumah tangga mereka menemukan mayat Gary di ruang kerja, dan Molly tertidur di kamar, bersimbah darah. Tak seorang pun percaya saat Molly mengatakan ia tidak dapat mengingat kejadian malam itu orangtuanya, teman-temannya, bahkan pengacaranya pun tidak dan bukti-bukti yang ada sangat memberatkan. Untuk menghindari hukuman mati, Molly mengaku bersalah demi mendapat keringanan hukuman.
Beberapa tahun kemudian Molly dibebaskan, dan ia menyatakan ketidakbersalahannya di hadapan pers yang meliputi pembebasannya. Di antara mereka terdapat Fran Simmons, bekas teman sekolah Molly.
Fran berjuang membuktikan ketidaksalahan Molly, dan ia terlibat dalam intrik manajemen perawatan kesehatan. Di antaranya terdapat orang-orang yang harus memutuskan satu dari dua pilihan: menghadapi kehancuran mereka atau melenyapkan Fran Simmons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar