Judul : ANNE OF AVONLEA
Pengarang : Lucy M.
Montgomery
Penerbit : Qanita
Tahun : 2009
Kondisi : spt baru
Harga :
Rp 39.900 (Harga toko : Rp 59.000)
Sinopsis :
"Meski
telah berumur 100 tahun, Anne sama sekali tak usang." --New York Times.
“Joseph,” kata Anne, “buang bungkusan kue itu ke api."
“Ta… ta… tapi, Bu Guru, i… ini… ini bukan…”
“Lakukan perintahku, Joseph. Jangan membantah!” Dengan pasrah, Joseph melempar bungkusan itu ke api. Beberapa detik kemudian, ledakan keras membuat semua anak dan Anne panik. Kembang api beterbangan ke seluruh penjuru kelas, dan anak-anak berteriak-teriak histeris. Anne hanya bisa terpaku di kursinya....
Siapa bilang jadi guru itu gampang!
Anne menolak beasiswa dan memilih mengajar di sekolah Avonlea, sekolah yang dulu pernah menjadi tempatnya menuntut ilmu. Ia bercita-cita menjadi guru yang dicintai murid-muridnya dan mengantar mereka menuju masa depan yang cerah. Bisakah Anne mengubah Prilie Rogerson yang genit, Anneta Bell yang histeris, Joe Sloane yang gagap, Anthony Pye yang bandelnya minta ampun, dan Barbara Shaw yang canggung dan selalu tersandung kakinya sendiri? Semua orang di Avonlea meragukannya.
Anne tentu saja kesal dengan anggapan itu. Ia bertekad membuktikan bahwa orang-orang itu salah—dengan tanpa kehilangan gaya khasnya yang berani, riang, dan imajinatif. Ikutilah suka-duka Bu Guru Anne menghadapi murid-muridnya dalam kisah yang seru, lucu, haru, dan penuh inspiratif.
“Joseph,” kata Anne, “buang bungkusan kue itu ke api."
“Ta… ta… tapi, Bu Guru, i… ini… ini bukan…”
“Lakukan perintahku, Joseph. Jangan membantah!” Dengan pasrah, Joseph melempar bungkusan itu ke api. Beberapa detik kemudian, ledakan keras membuat semua anak dan Anne panik. Kembang api beterbangan ke seluruh penjuru kelas, dan anak-anak berteriak-teriak histeris. Anne hanya bisa terpaku di kursinya....
Siapa bilang jadi guru itu gampang!
Anne menolak beasiswa dan memilih mengajar di sekolah Avonlea, sekolah yang dulu pernah menjadi tempatnya menuntut ilmu. Ia bercita-cita menjadi guru yang dicintai murid-muridnya dan mengantar mereka menuju masa depan yang cerah. Bisakah Anne mengubah Prilie Rogerson yang genit, Anneta Bell yang histeris, Joe Sloane yang gagap, Anthony Pye yang bandelnya minta ampun, dan Barbara Shaw yang canggung dan selalu tersandung kakinya sendiri? Semua orang di Avonlea meragukannya.
Anne tentu saja kesal dengan anggapan itu. Ia bertekad membuktikan bahwa orang-orang itu salah—dengan tanpa kehilangan gaya khasnya yang berani, riang, dan imajinatif. Ikutilah suka-duka Bu Guru Anne menghadapi murid-muridnya dalam kisah yang seru, lucu, haru, dan penuh inspiratif.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar