Pengarang : Marita
Conlon
Penerbit : dastan
Tahun : 2007
Tebal : 536 hlm
Kondisi : bagus
Harga : Rp 35.000
Sinopsis :
Prisoner
of God: Neraka di Rumah Tuhan
Para pelacur, korban inses dan perkosaan, serta wanita yang hamil di luar nikah, semua dikumpulkan di Magdalen Laundry. Terbuang, terpenjara, tersiksa... semua demi penebusan dosa dan ampunan Tuhan.
***
Latar kisah ini nyata. Sejak pertengahan abad ke-19 hingga tahun 1996, di Irlandia banyak terdapat pusat rehabilitasi para wanita terbuang; pelacur, korban inses dan perkosaan, serta wanita yang hamil di luar nikah. Di pusat rehabilitasi yang dijuluki Magdalen Laundry ini, para wanita penghuninya tidak diperkenankan untuk keluar, bahkan sampai seumur hidup. Mereka dipaksa bekerja demi keuntungan para pengelola, “anak haram” mereka diambil paksa, dan mereka harus menerima perlakuan kasar atas nama penebusan dosa.
Esther Doyle adalah salah seorang dari para wanita ini. Di Magdalen Laundry, dalam kondisi hamil ia diperlakukan dengan keji, diberi makan sekadarnya hanya untuk bisa bertahan hidup, dan dipaksa bekerja di binatu tanpa upah. Di Magdalen Laundry, ampunan Tuhan berarti penderitaan, siksa, dan kehilangan anak.
Inilah episode kelam dari sejarah masyarakat religius. Kisah tragisnya,
kekejaman dan kekejian yang terjadi, niscaya bakal mengoyak-ngoyak hati Anda
dan tak akan pernah Anda lupakan.Para pelacur, korban inses dan perkosaan, serta wanita yang hamil di luar nikah, semua dikumpulkan di Magdalen Laundry. Terbuang, terpenjara, tersiksa... semua demi penebusan dosa dan ampunan Tuhan.
***
Latar kisah ini nyata. Sejak pertengahan abad ke-19 hingga tahun 1996, di Irlandia banyak terdapat pusat rehabilitasi para wanita terbuang; pelacur, korban inses dan perkosaan, serta wanita yang hamil di luar nikah. Di pusat rehabilitasi yang dijuluki Magdalen Laundry ini, para wanita penghuninya tidak diperkenankan untuk keluar, bahkan sampai seumur hidup. Mereka dipaksa bekerja demi keuntungan para pengelola, “anak haram” mereka diambil paksa, dan mereka harus menerima perlakuan kasar atas nama penebusan dosa.
Esther Doyle adalah salah seorang dari para wanita ini. Di Magdalen Laundry, dalam kondisi hamil ia diperlakukan dengan keji, diberi makan sekadarnya hanya untuk bisa bertahan hidup, dan dipaksa bekerja di binatu tanpa upah. Di Magdalen Laundry, ampunan Tuhan berarti penderitaan, siksa, dan kehilangan anak.
***
Kisah ini begitu kuat dan mengalir. Pengalaman buruk Esther akan melekat di benak pembaca selamanya.
—Publishers Weekly
Kisah ini didasarkan pada peristiwa-peristiwa aktual, Magdalen yang sebenarnya.
—All Readers
Kisah yang kuat tentang perjuangan melawan prasangka, intoleransi, dan berbagai perbuatan yang dilakukan atas nama kesalehan dan agama.
—My Shelf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar