HARGA DAPAT BERUBAH SEWAKTU-WAKTU, HUBUNGI : 081806536595
COMING SOON UPDATE NOVEL, INFO NOVEL KAMI KUNJUNGI UPDATE NOVEL                    NOVEL BARU                     NOVEL BEKAS                     TERIMA PEMESANAN NOVEL                     JUAL COMIC                     
NOVEL TERKINI : KLIK [UPDATE NOVEL]
NEW STOCK : Gone with wind (hard cover), Scarlet (I-III), Lord of the ring (Set+Hobbit), The Immortal Series, Septimus Heap | News : HARGA BERUBAH SEWAKTU WAKTU
HARGA BERUBAH SEWAKTU-WAKTU, HUBUNGI : 081806536595
PERHATIAN : PELANGGAN SETELAH TRANSFER SEGERA KONFIRMASI SMS "NAMA, BANK, JUMLAH, TANGGAL"

JUAL PIANO DI KOTAK KACA - AGNES JESSICA


Judul : PIANO DI KOTAK KACA
Pengarang : Agnes Jessica
Penerbit : Gramedia
Tahun : 2007
Tebal : 376 hlm
Kondisi : bagus
Harga : Rp 30.000



Sinopsis :
Wajah Sheila berubah murung. “Bapak mau bilang karena saya anak pembunuh, kan? Saya punya sifat kejam dalam diri saya, makanya berkali-kali saya mendapat masalah.”

“Kamu memiliki banyak sifat istimewa. Kamu perhatian pada orang lain, kamu ingin sekali terlibat secara emosional dengan manusia lain. Singkatnya, kamu sensitif dan peduli terhadap orang lain. Tapi orang-orang dengan sifat seperti ini punya kelemahan.”

“Apa kelemahannya?”

“Jika orang lain kurang peduli terhadapnya, ia akan membenci orang itu.”

Sebuah miniatur piano menjadi kenangan terakhir Sheila akan ibunya. Ibunya meninggal karena dibunuh ayahnya sendiri dan sang ayah dipenjara. Tinggal Sheila sebatang kara, tanpa kasih sayang orangtua di usianya yang masih belia.


Uluran tangan dari saudara angkat ayahnya ternyata membawa kepahitan lain. Sheila dijadikan pembantu di tempat tinggalnya yang baru dan berulang kali dianiaya secara mental. Sikap keras gadis itu sering kali dikaitkan dengan latar belakangnya yang berayah pembunuh. Sheila merasa takut akan emosinya yang mudah sekali meledak sehingga melukai orang-orang yang melukai harga dirinya.

Satu-satunya orang yang mengulurkan tangan tulus padanya hanyalah Bram, pria timpang yang memendam banyak kepahitan akibat kondisi fisiknya. Bisakah ikatan yang terjalin di antara mereka mengembalikan jiwa Sheila yang terluka dan merindukan ibunya? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar