Judul : Sy nujood usia 10 dan janda
Pengarang : Dalphine
& Nujood
Penerbit : Alvabeth
Tahun : 2011
Tebal : 2010
Kondisi : seperti baru
Harga : Rp
35.000
Sinopsis :
Dipaksa ayahnya
menikah dengan lelaki berusia tiga kali lipat usianya, Nujood Ali yang masih
belia pun terpisah dari orangtua dan keluarga tercintanya. Ia harus memulai
hidup baru bersama suami dan keluarganya di sebuah desa terpencil di pedalaman
Yaman. Di sana, setiap hari ia menerima penganiayaan fisik dan emosional dari
sang ibu mertua, dan dari tangan kasar sang suami setiap malam. Melanggar janji
untuk menangguhkan berhubungan badan dengan Nujood hingga ia cukup dewasa, sang
suami merenggut keperawanan si bocah pengantin tepat pada malam pertama
. Saat
itu usianya bahkan baru sepuluh tahun. Merasa tak sanggup lagi menanggung
derita, Nujood melarikan diri—bukan ke rumah orangtuanya, tapi ke gedung
pengadilan di ibu kota, naik taksi dengan beberapa keping uang untuk makan
sehari-hari.
Mendengar kabar tentang korban belia ini, seorang
pengacara Yaman segera menangani kasus Nujood dan berjuang melawan sistem kolot
di negeri yang nyaris sebagian gadis-gadisnya menikah di bawah umur. Sejak
kemenangan mereka yang tak terduga pada April 2008, tentangan Nujood yang
berani terhadap adat-istiadat Yaman dan keluarganya sendiri telah menarik
perhatian dunia internasional. Kisahnya bahkan mendorong perubahan di Yaman dan
negera-negara Timur Tengah lainnya, tempat hukum pernikahan di bawah umur terus
diterapkan dan gadis-gadis belia yang menikah dibebaskan dengan perceraian.
“Aku hanya
gadis desa yang lugu dan sederhana… aku selalu menuruti semua perintah ayah dan
kakak-kakak lelakiku. Dari dulu, aku belajar mengatakan ya kepada apa saja.
Hari ini, aku memutuskan untuk berkata tidak.” —Nujood Ali
“Salah satu
perempuan terhebat yang saya kenal. … Ia menjadi teladan dengan keberaniannya.”
—Hillary Clinton
“Otobiografi
yang kuat…. Sulit membayangkan bahwa selama ini ada banyak janda belia—atau
gadis-gadis pemberani—yang lebih muda dari seorang gadis cilik kelas 3 SD
bernama Nujood Ali.” —Nicholas Kristof, New York Times
“Gaya bercerita
yang sederhana dan blak-blakan, buku ini adalah narasi memikat yang sarat
informasi.” —Publishers Weekly
Tidak ada komentar:
Posting Komentar