Judul : DEXTER SI CHARMING PEMBUNUH BERANTAI
Pengarang : Jeff Lindsay
Penerbit : Dastan
Tahun : 2009
Tebal : 364 hlm
Kondisi : bagus
Harga : Rp
35.000
Sinopsis :
Dexter
Morgan, detektif spesialisasi percikan darah di Kepolisian Miami, adalah
seorang pria tampan, charming, dan karismatik. Tipe pria idaman setiap wanita.
Namun, tidak ada yang tahu bahwa di balik semua itu ternyata ia adalah seorang
pembunuh berantai. Tapi, Dexter punya aturan: ia hanya membunuh orang-orang
yang memang pantas untuk mati. Selama melakukan pembunuhan, Dexter dikendalikan
oleh alter ego-nya yang bernama Dark Passenger. Kali ini Dexter dihadapkan pada
tiga kasus pembunuhan. Korbannya adalah para pelacur yang dihabisi dengan cara
yang sama: tubuh dimutilasi dengan rapi layaknya karya seorang maestro (tanpa
percikan darah setetes pun!), lalu dimasukkan ke kantong plastik sampah. Pola
pembunuhan ini sangat mirip dengan pola pembunuhannya sendiri: rapi dan tanpa
percikan darah.
Bersama saudara tirinya, Deborah, yang juga seorang polisi,
Dexter berusaha mencari tahu pelaku sebenarnya—seorang maestro pembunuh yang
bisa meniru polanya—sebelum korban-korban lain kembali berjatuhan. Atau,
jangan-jangan Dark Passenger sendiri pelakunya? *** Novel yang menegangkan,
charming, lucu, dan harus dibaca... dua kali! — Barnes&Noble Begitu selesai
membaca novel ini, Anda akan terus memikirkan atau mungkin memimpikan Dexter. —
Booklist Salah satu pembunuh berantai yang simpatik dalam literatur thriller
terbaru. — The New Yorker Jeff Lindsay telah menciptakan pahlawan yang unik...
— Mystery Scene Novel yang akan mengejutkan para pembaca, dengan alur cerita
yang menarik tanpa cacat, dan enak untuk terus dibaca… — Publishers Weekly
Sebuah novel yang amat sangat mengagumkan... Sangat menegangkan... — Library
Journal Pasti akan dibaca dan diperbincangkan banyak orang. — BookReporter Yang
paling menarik adalah suara sinis yang keluar dari pikiran Dexter, yang
terdengar menjijikkan namun membuat kita tidak tahan untuk tidak tertawa. — The
New York Times Benar-benar berani dan menyuguhkan humor yang tak terduga. — USA
Today
Tidak ada komentar:
Posting Komentar