Judul : THE IKON / Vatikan, Israel, dan Konspirasi Ikon Terkutuk
Pengarang : Gary Van Haas
Penerbit : Dastan
Tahun : 348 hlm
Kondisi : Baru bersegel
Harga : Rp 38.500 (Harga Toko : Rp 49.900)
Sinopsis :
Perang Salib I, 1099 Masehi. Kesatria Templar merebut Yerusalem dari tangan kaum Muslim. Sebuah perkamen berisi rahasia besar Yesus berhasil diselamatkan dan kemudian disimpan selama berabad-abad oleh Biarawan Zion.
Tahun 1312. Paus Clement V dan Raja Philippe IV menyapu bersih kaum Chatar dan Templar. Paris, 1314. Philippe IV secara perlahan memanggang hidup-hidup Jacques de Molay—Grand Master terakhir kaum Templar—hingga tewas. Sebelum menemui ajal, de Molay berkata bahwa dalam waktu satu tahun ia akan menuntut Clement V dan Philippe IV di pengadilan Tuhan. Dan perkataannya itu terbukti: Clement V dan Philippe IV meninggal dunia pada tahun itu juga.
Yunani, masa kini. Lima imuwan tewas secara misterius setelah berusaha mempelajari sebuah ikon yang konon dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Seorang seniman terkenal bernama John Ralston juga ditemukan tak bernyawa setelah mencoba membuat tiruan ikon tersebut.
Sausalito, California. Seorang seniman bernama Garth Hanson menerima tawaran untuk pergi ke Yunani guna membuat tiruan ikon yang terkenal itu. Ternyata, ikon tersebut mengandung rahasia besar yang dapat mengguncang agama-agama mapan serta mengubah peta kekuasaan di dunia. Korban-korban lain pun berjatuhan. Nyawa Garth juga berada di ujung tanduk. Ia terjebak dalam pusaran intrik mematikan dan konspirasi internasional yang melibatkan Vatikan dan Israel. Tak pelak, ikon tersebut harus diselamatkan sebelum jatuh ke tangan yang salah dan membahayakan fondasi peradaban masyarakat modern.
***
Novel spionase dengan ketegangan psikologis yang setara dengan karya Robert Ludlum, Thomas Harris, dan Mary Higgins Clark.
―Amazon.com
Salah satu novel thriller misteri menarik yang dapat membuat orang tahan membacanya selama berjam-jam sampai akhir. Benar-benar dahsyat.
―The International Book Review
[Karya yang] brilian...
―The Hellenic Star
Salah satu thriller terbaik...
―The Book Review
Karya Gary Van Haas akan membuat para pembaca dapat melihat kehidupan dan masyarakat dengan suatu pandangan yang baru dan berbeda.
―The European
Tahun 1312. Paus Clement V dan Raja Philippe IV menyapu bersih kaum Chatar dan Templar. Paris, 1314. Philippe IV secara perlahan memanggang hidup-hidup Jacques de Molay—Grand Master terakhir kaum Templar—hingga tewas. Sebelum menemui ajal, de Molay berkata bahwa dalam waktu satu tahun ia akan menuntut Clement V dan Philippe IV di pengadilan Tuhan. Dan perkataannya itu terbukti: Clement V dan Philippe IV meninggal dunia pada tahun itu juga.
Yunani, masa kini. Lima imuwan tewas secara misterius setelah berusaha mempelajari sebuah ikon yang konon dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Seorang seniman terkenal bernama John Ralston juga ditemukan tak bernyawa setelah mencoba membuat tiruan ikon tersebut.
Sausalito, California. Seorang seniman bernama Garth Hanson menerima tawaran untuk pergi ke Yunani guna membuat tiruan ikon yang terkenal itu. Ternyata, ikon tersebut mengandung rahasia besar yang dapat mengguncang agama-agama mapan serta mengubah peta kekuasaan di dunia. Korban-korban lain pun berjatuhan. Nyawa Garth juga berada di ujung tanduk. Ia terjebak dalam pusaran intrik mematikan dan konspirasi internasional yang melibatkan Vatikan dan Israel. Tak pelak, ikon tersebut harus diselamatkan sebelum jatuh ke tangan yang salah dan membahayakan fondasi peradaban masyarakat modern.
***
Novel spionase dengan ketegangan psikologis yang setara dengan karya Robert Ludlum, Thomas Harris, dan Mary Higgins Clark.
―Amazon.com
Salah satu novel thriller misteri menarik yang dapat membuat orang tahan membacanya selama berjam-jam sampai akhir. Benar-benar dahsyat.
―The International Book Review
[Karya yang] brilian...
―The Hellenic Star
Salah satu thriller terbaik...
―The Book Review
Karya Gary Van Haas akan membuat para pembaca dapat melihat kehidupan dan masyarakat dengan suatu pandangan yang baru dan berbeda.
―The European
Tidak ada komentar:
Posting Komentar