Judul : RINTIHAN PILU KALBUKU
Pengarang : Marga T
Penerbit : Gramedia
Tahun : 2004
Tebal : 208 hlm
Kondisi : Bekas / expribadi, bagus
Harga : Rp 19.000
Sinopsis :
Klesia jatuh cinta pada Ariono dalam pesta mapram di kampus. Tiga tahun kemudian Radek Parada, ayah Klesia, bangkrut dan tak bisa membayar utang. Samin Baharuddin bersedia membantunya, dengan syarat Klesia harus menikah dengan anaknya, Iskandar.
Demi menghindarkan ayahnya dari penjara, serta ketujuh adiknya dari kesengsaraan, diam-diam Klesia pun menjadi istri Iskandar. Dia diizinkan kuliah terus dan baru akan dijemput oleh Iskandar setelah lulus, tiga tahun lagi.
Demikianlah Klesia menggadaikan kebahagiaanya, melepaskan Ario yang ganteng untuk Is yang pincang, botak, dan buta sebelah!
Selama kuliah, dia dapat berpura-pura masih menjadi pacar Ario. Tapi makin mendekati saat wisuda, dia makin sadar, mereka akhirnya harus berpisah! Seakan mau mengulur pelaksanaan hukuman, Klesia jatuh dalam ujian-ujian. Ketika Ario tahu situasi yang sebenarnya, dia ngamuk! Dia tidak mau melepaskan Klesia.
Tanpa setahu orangtuanya, Klesia berperang sendiri melawan kecemasan, keputusasaan, serta Ario! Namun akhirnya dia tak bisa bertahan lagi. Klesia sakit berat, tak mau makan, tak mau didekati orang, dan tak mau bangun lagi!
Siapakah kini yang lebih menyesal? Ario atau Iskandar?!
Demi menghindarkan ayahnya dari penjara, serta ketujuh adiknya dari kesengsaraan, diam-diam Klesia pun menjadi istri Iskandar. Dia diizinkan kuliah terus dan baru akan dijemput oleh Iskandar setelah lulus, tiga tahun lagi.
Demikianlah Klesia menggadaikan kebahagiaanya, melepaskan Ario yang ganteng untuk Is yang pincang, botak, dan buta sebelah!
Selama kuliah, dia dapat berpura-pura masih menjadi pacar Ario. Tapi makin mendekati saat wisuda, dia makin sadar, mereka akhirnya harus berpisah! Seakan mau mengulur pelaksanaan hukuman, Klesia jatuh dalam ujian-ujian. Ketika Ario tahu situasi yang sebenarnya, dia ngamuk! Dia tidak mau melepaskan Klesia.
Tanpa setahu orangtuanya, Klesia berperang sendiri melawan kecemasan, keputusasaan, serta Ario! Namun akhirnya dia tak bisa bertahan lagi. Klesia sakit berat, tak mau makan, tak mau didekati orang, dan tak mau bangun lagi!
Siapakah kini yang lebih menyesal? Ario atau Iskandar?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar