Judul : MOMOYE MEREKA MEMANGGILKU
Pengarang : Eka Hindra & Koichi Kimura
Penerbit : Erlangga
Tahun : 2008
Kondisi : bagus
Harga : Rp 26.500 (Harga Toko : Rp 52.000)
Sinopsis :
Mantan Budak Seks Mencari Keadilan Jika gambaran perbudakan seksual Jepang itu dikisahkan melalui film buku yg berjudul Momoye Mereka Memanggilku merupakan kisah nyata dari seorang korban perbudakan seks Jepang selama berkuasa di Indonesia. Ia adl Ibu Mardiyem salah satu korban kebuasan fasisme Jepang terhadap kaum perempuan yg dipaksa melayani nafsu seksual-nya. Momoye adl panggilan Ibu Mardiyem sewaktu ia ditempatkan di sebuah asrama di Telawang Kalimantan sebuah “rumah bordil” yg khusus bagi tentara Jepang. Ada 21 perempuan yg di tempatkan di asrama yg sama dgn tingkat penderitaan yg sama dalam bentuk yg berbeda dgn sang Momoye . Yang paling menyedihkan bagi sang Momoye barangkali adl betapa tersiksa melihat bayi yg dikandung harus digugurkan dgn cara yg tak sehat & mengenaskan. Setelah dua minggu diberi obat penggugur kandungan ternyata bayi dalam kandungan tak juga keluar. Melalui bantuan seorang dokter Dayak setelah ditekan bayi keluar & ditaruh di dalam baskom putih. Ia melihat bayi masih hidup tetapi ia tak bisa menyentuh bayi krn seluruh badan sakit & lemas sekali sampai tangan tak bisa digerakkan . Bu Mardiyem & teman-teman ada yg meninggal badan rusakkena penyakit disiksa dipukul ditendang & dipaksa melayani hasrat seks dgn berbagai variasi gaya. Membaca buku ini akan jelas bagaimana konsep “system perbudakan seksual militer Jepang” merupakan suatu mekanisme yg kejam dgn cara paksa menyediakan praktik-praktik seksual utk para pegawai sipil & prajurit-prajuritnya. Tidak hanya penderitaan fisik akibat perkosaan yg dilakukan secara sistematis selama bertahun-tahun tapi juga derita batin yg dibawa sepanjang hidupnya. Momoye tentu saja adl salah satu potret buram yg ditorehkan Jepang dalam sejarah bangsa Indonesia. Namun buku ini juga memberikan warna lain tentang keberadaan seorang perempuan yg kuat & tabah. Momoye juga merupakan potret perjuangan seorang perempuan yg mencari keadilan bukan demi diri sendiri tetapi juga bagi dunia agar ketidakadilan serupa tak terulang dalam perjalanan hidup manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar